5 Fase Model Pembelajaran Langsung

March 9, 2012

Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengupas apa itu Model Pembelajaran langsung, dan kita telah menyinggung sedikit langkah Model Pembelajaran Langsung secara sederhana, kali ini kita akan kupas lebih detail 5 Fase Model Pembelajaran Langsung menurut Kardi dan Nur (2008: 8) diantaranya : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, Membimbing pelatihan, Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, dan Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.

Fase Model Pembelajaran Langsung

Penjelasan 5 Fase Model Pembelajaran Langsung

1. Menyampaikan Tujuan dan Mempersiapkan Siswa

a. Menyampaikan tujuan 
Para siswa perlu mengetahui dengan jelas, mengapa mereka berpatisipasi dalam suatu pelajaran tertentu, dan mereka perlu mengetahui apa yang harus mereka lakukan setelah selesai berperan serta dalam pelajaran itu (Kardi dan Nur, 2000: 27). 

b. Menyiapkan siswa 
Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari, tujuan ini dapat dicapai dengan jalan mengulang pokok-pokok pembicaraan pelajaran yang lalu, atau memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa (Kardi dan Nur, 2000: 29). Menyiapkan siswa yaitu memusatkan perhatian siswa pada materi yang akan kita ajarkan, membantu siswa melihat relevansi pelajaran, serta memotivasi siswa berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Mendemonstrasikan Pengetahuan dan Keterampilan

Menurut Kardi dan Nur (2000: 31-33) kunci untuk berhasil ialah mempresentasikan informasi sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif adalah sebagai berikut: 

a. Mencapai kejelasan
Kemampuan guru untuk memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada siswa, mempunyai dampak yang positif terhadap proses belajar siswa. Sementara itu, pada guru pemula dan belum berpengalaman ditemukan banyak penjelasan yang kabur dan membingungkan. Hal ini pada umumnya terjadi pada saat guru tidak menguasai sepenuhnya isi pokok bahasan yang diajarkannya, dan tidak meguasai teknik komunikasi yang baik.

b. Melakukan demonstrasi
Agar dapat mendemonstrasikan suatu konsep atau keterampilan dengan berhasil, guru perlu sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan di demonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai komponen-komponennya.

3. Membimbing pelatihan

Menurut Kardi dan Nur (2000: 35-36) prinsip-prinsip yang dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dalam menerapkan dan melakukan pelatihan diantaranya: 
  • Tugasi siswa melakukan latihan singkat dan bermakna 
  • Berikan pelatihan sampai benar-benar menguasai konsep atau keterampilan yang dipelajari. 
  • Hati-hati terhadap kelebihan dan kelemahan latihan berkelanjutan dan latihan terdistribusi. 
  • Perhatikan tahap-tahap awal pelatihan. 

4. Mengecek Pemahaman dan Memberikan Umpan Balik

Kegiatan ini merupakan aspek penting dalam pembelajaran langsung, karena tanpa mengetahui hasilnya, latihan tidak banyak manfaatnya bagi siswa, dalam kenyataannya, tugas paling penting bagi guru dalam menggunakan model pembelajaran langsung adalah memberi siswa umpan balik bermakna dan pengetahuan tentang hasil latihannya (Kardi dan Nur, 2000: 37). Fase ini ditandai dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada siswa dan siswa memberikan tanggapan berupa jawaban yang menurut mereka benar. Selanjutnya, guru merespon jawaban yang diberikan siswa tersebut. 

Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan balik kepada siswa, misalnya umpan balik secara lisan, tes, dan komentar tertulis (Kardi dan Nur, 2000: 37). Umpan balik sebaiknya diberikan seusai pelatihan dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga siswa dapat mengetahui dan memperbaiki kesalahannya dalam menjawab latihan. 

5. Memberikan Kesempatan untuk Pelatihan Lanjutan dan Penerapan

Menurut Kardi dan Nur (2000: 42-43) kebanyakan latihan mandiri yang diberikan kepada siswa sebagai fase akhir pelajaran pembelajaran langsung adalah pekerjaan rumah, ada tiga panduan umum untuk latihan-latihan mandiri yang diberikan sebagai Pekerjaan Rumah (PR) diantaranya: 
  • Tugas rumah yang diberikan bukan merupakan kelanjutan dari proses pembelajaran, tetapi merupakan kelanjutan pelatihan untuk pembelajaran berikutnya. 
  • Guru semestinya menginformasikan kepada orang tua siswa tentang tingkat keterlibatan mereka yang diharapkan. 
  • Guru seharusnya memberikan umpan balik tentang Pekerjaan Rumah (PR) tersebut.
Nah, sekian dulu Penjelasan 5 Fase Model Pembelajaran Langsung, kedepannya kita akan bahasa bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Langsung didalam kelas.
Ingin Tulisan Seperti 5 Fase Model Pembelajaran Langsung, info beasiswa, berita lowongan CPNS terbaru langsung masuk ke email anda? Bergabunglah dengan ribuan orang yang telah berlangganan GRATIS hanya di Perangkat Pembelajaran

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Baca Dulu Sebelum Komentar :
1. Gunakan Anonymous jika tidak mempunyai Blog/Web
2. Gunakan Nama/Url Jika Mempunyai Web/Blog
3. Gunakan Google Account Jika Sobat Blogger Juga
Selamat Menikmati Menu Kami........